Akhir bulan lalu saya terpaksa
harus membeli laptop baru sebagai perangkat saya bekerja. Entah kenapa cangkul saya sehari-hari yang berupa Thinkpad X230 tiba-tiba enggan menyala LCD nya. Dengan sedikit eman-eman akhirnya pilihan jatuh kepada Dell Latitude 5400, seharga kurang lebih 8 juta-an.
Kenapa pilihan saya jatuh kepada laptop ini? Karena memiliki processor Intel, generasi pertengahan, tidak terlalu jadul, dan harga yang masih masuk akal. Keseharian saya dalam bekerja menggunakan linux, entah kenapa didalam alam bawah sadar, linux lebih cocok dengan processor intel. Ya mungkin ini hanya sebuah pandangan subjektif saja
Pada saat saya membeli laptop ini, size RAM bawaan adalah 4GB dengan tipe DDR4 dan menggunakan HDD 1TB sebagai storagenya. Sejatinya ada beberapa varian storage yang ditawarkan, namun saya memilih yang paling murah, dengan niat nanti bisa dioprek sendiri.
Beberapa waktu kemudian saya mencoba menukar SSD saya yang ada di laptop lama Thinkpad X230 kedalam Latitude baru saya. Sempat beberapa kali SSD tidak terdeteksi dilaptop baru. Hati langsung ketar ketir, masa laptop baru bermasalah begini, gak bisa baca SSD. Ternyata penyebabnya adalah konektor SATA yang kurang pas di SSD, bentuknya terkesan kurang umum, berbeda dengan konektor SATA di Thinkpad saya. Posisinya harus benar-benar pas agar HDD/SSD bisa terdeteksi oleh si latitude ini.
FYI, untuk Dell Latitude 5400 ini, sudah tidak bisa booting menggunakan Legacy mode, jadi OS harus support EFI, cmiiww.
Dari segi penampakan, laptop ini memiliki dimensi layar 14 inch FHD dengan resolusi maksimum 1080p. Mungkin ada beberapa varian yang hanya dibekali layar HD saja.
Tombol power juga bisa berfungsi sebagai fingerprint reader yang bisa digunakan untuk melakukan lock-dan unlock laptop. Namun karena saya pakai linux, dan belum menemukan driver yang cocok untuk membaca fingerprint tersebut, ya gak dipake untuk sementara waktu.
Untuk posisi keyboard cukup nyaman digunakan, hanya saja mouse pad sering tersenggol oleh tangan. Mungkin hanya butuh waktu untuk melakukan penyesuaian.
Laptop ini juga dibekali dengan trackpad, sama dengan laptop jajaran business lainnya.
Selama pemakaian kurang lebih 2 bulan, kesan yang saya dapat dari laptop ini cukup baik. Selama digunakan untuk coding (web app, desktop app, android app) Panas tidak berlebih, masih dalam tahap wajar.
Demikian sedikit ulasan mengenai DELL Latitude 5400, mohon maaf masih banyak yang kurang.